Mohon tunggu...
Arneizha Biktarinanda
Arneizha Biktarinanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika

Akun yang berisi tulisan - tulisan informatif dari sudut pandang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melangkah Maju dalam Era Digital: Mengatasi Isu dan Risiko dalam Tata Kelola TI serta Manajemen Proyek dan Program

21 April 2024   12:47 Diperbarui: 21 April 2024   12:49 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tata kelola teknologi informasi (TI) serta manajemen proyek dan program menjadi fokus utama perusahaan dalam menghadapi tantangan di era digital ini. Namun, dalam mengimplementasikan dan mengelola sistem TI serta menjalankan proyek dan program, berbagai isu dan risiko dapat muncul yang perlu diperhatikan secara serius. Salah satu isu utama dalam tata kelola TI adalah keamanan data. Dalam lingkungan digital yang rentan terhadap serangan cyber, perusahaan harus memastikan bahwa sistem TI mereka dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan yang memadai untuk melindungi data sensitif mereka dari ancaman cyber. Ancaman seperti peretasan, malware, dan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dapat menyebabkan kerugian besar baik dari segi keuangan maupun reputasi.

Selain keamanan data, masalah privasi juga menjadi isu krusial dalam tata kelola TI. Dengan banyaknya regulasi seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Eropa dan CCPA (California Consumer Privacy Act) di Amerika Serikat, perusahaan harus memastikan bahwa mereka mematuhi standar privasi yang ditetapkan. Pelanggaran privasi dapat mengakibatkan denda besar dan kerugian reputasi yang signifikan bagi perusahaan.

Selain isu-isu terkait TI, manajemen proyek dan program juga memiliki risiko tersendiri. Salah satu risiko utama dalam manajemen proyek adalah ketidaksesuaian antara tujuan proyek dan kebutuhan bisnis. Hal ini dapat terjadi jika proyek tidak didukung oleh pemahaman yang jelas tentang kebutuhan bisnis yang sesungguhnya atau jika tujuan proyek berubah di tengah jalan. Akibatnya, proyek dapat mengalami keterlambatan atau bahkan gagal sepenuhnya.

Selain itu, kurangnya sumber daya merupakan risiko lain yang sering dihadapi dalam manajemen proyek dan program. Sumber daya yang tidak mencukupi, baik dari segi manusia maupun finansial, dapat menghambat kemajuan proyek dan menyebabkan penundaan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perencanaan yang cermat dan alokasi sumber daya yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kelancaran jalannya proyek.

Tidak hanya itu, ketidakpastian dalam lingkungan bisnis juga dapat menjadi risiko dalam manajemen proyek dan program. Perubahan kondisi pasar, persaingan yang meningkat, atau perubahan regulasi dapat mempengaruhi jalannya proyek. Manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk merespons perubahan dengan cepat dan fleksibel untuk meminimalkan dampak negatifnya.

Dalam menghadapi berbagai isu dan risiko dalam tata kelola TI serta manajemen proyek dan program, penting bagi perusahaan untuk mengadopsi pendekatan yang holistik dan proaktif. Ini termasuk tidak hanya identifikasi dan mitigasi risiko yang ada, tetapi juga membangun kapasitas organisasi untuk merespons perubahan dengan cepat dan efektif. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka dalam mengelola teknologi informasi serta menyelesaikan proyek dan program dengan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun