Mohon tunggu...
arnayanti
arnayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

aku suka dengan konten - konten yang berbau mistis dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar Membatik di Rumah Batik Karimata ~ Refleksi 3 Modul Nusantara Kelompok 7 PMM2 INBOUND UNEJ

29 Oktober 2022   13:20 Diperbarui: 29 Oktober 2022   13:29 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama Pemilik Rumah Batik Karimata (Dok. pribadi)

Batik karimata adalah salah satu rumah batik yang ada di Kabupaten Jember yang memproduksi batik khas Jember. Rumah batik ini terletak di Jalan Karimata, Gumuk Kerang, Sumber Sari, Kecamatan Sumber Sari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Di Kabupaten Jember terkenal dengan tembakau, kopi dan kakao.  Salah satu motif yang menjadi ciri khas jember yang diproduksi di Rumah Batik Karimata adalah batik bermotif daun tembakau. Motif -- motifnya sangat cantik, warnanya beranekaragam dan keindahan perpaduannya memberikan nilai tersendiri.

Hasil Batik Karimata (Dok. pribadi)
Hasil Batik Karimata (Dok. pribadi)

Kami berkunjung di Rumah Batik Karimata pada Sabtu, 15 Oktober 2022. Kami berangkat kesana pukul 08.30 dan setibanya disana kami disambut oleh para pembatik. Kami diajari membatik dan dijelaskan mengenai alat -- alat yang diperlukan dalam membatik. Di rumah batik ini, teknik membatik menggunakan canting elektrik. Canting elektrik merupakan alat yang digunakan untuk menampung serta menggoreskan malam pada proses pembuatan batik. Canting elektrik berbeda dengan canting pada umumnya karena menggunakan tenaga listrik. Tenaga listrik dialirkan ke dalam canting dan diubah menjadi panas. Panas yang dihasilkan canting itulah yang membuat tabung tempat malam tetap panas sehingga malam tidak membeku dan dapat
mengalir dengan lancar saat melukis batik.

Ada beberapa langkah -- langkah dalam membatik. Langkah yang pertama yaitu dengan menggambar motif menggunakan pensil di kertas roti. Hal ini dilakukan dengan tujuan ketika menggambar motif di kain batik, tidak terjadi kesalahan. Selanjutnya yaitu proses Molani,  membuat desain motif batik di atas kain. Molani ini menggunakan pensil. Setelah itu, motif yang telah dibuat dengan pensil ditindih dengan malam memakai canting elektrik (dicantangi). Setelah selesai maka dilakukan proses pewarnaan sesuai dengan keinginan. Dan setelah pewarnaan, lilin-lilin dibersihkan dengan merebus di air panas. Proses ini disebut Nglorot. Proses terakhir adalah pencucian dan pengeringan.

Tahap Pewarnaan pada Kain Batik (Dok. pribadi)
Tahap Pewarnaan pada Kain Batik (Dok. pribadi)

Kain batik yang diproduksi di Rumah Batik Karimata ini, dipasarkan lewat online melalui media sosial seperti facebook, instagram dan beberapa media sosial lainnya. Kain batiknya bisa dibuat untuk baju, topi, selempang dan masih banyak lagi. Untuk harganya kisaran 60 ribuan ke atas. Selain itu, pembeli bisa merequest motif yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun