Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ceritera Mengharukan tentang Hati yang Sebenarnya Butuh Dicintai

24 Februari 2019   20:39 Diperbarui: 24 Februari 2019   20:59 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini aku tak henti-hentinya
bertanya pada diriku sendiri
mengapa kau masih bertahan
pada keputusan bahwa sendirilah
kau lewati hari demi hari?

Melewatkan hari dengan bercerita pada
kekasih hati
Aku hanya tersenyum lalu kau puji-puji
bahwa rasa ingin dicintai
bukanlah suatu kebohongan

Tapi apakah hakiki bahwa
Kebahagian hanya dimiliki
oleh insan manusia berkekasih hati?

Kemudian pandanglah matahari
yang selalu bersinar pada pagi hari
Tak pernah keluar ucap keluh bahwa memayungi umat manusia
adalah kesepian dari Ilahi
walau mungkin aku bukanlah matahari yang selalu tegar
di atas belahan Bumi

Lalu bila kau yang tulus mencintai aku,
maka cintailah aku yang mungkin
tak penuhi syarat sucimu
Tapi bukankah cinta ialah kekurangan
yang diterima dengan kelapangan hati?
Milikilah aku dengan cinta yang
mungkin tak genap untukmu

Ketuklah pintu hatiku
Sudah lama tertutup
Kini kaulah penghuni baru, penguasa utuh
Bilanglah bahwa mari bersama-sama kita mencintai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun