Sampai kapan embun basah merongrong, panas menyesak
Aku sampai-sampai tak beranjak, tak bergejolak
Tak sempat cerita, tak dapat mempercaya
Kaulah teka-teki menyuliti keping-keping pikiran
Coba beri saja satu keping melengkapi
kekosongan dan kesepian
Maka aku pun begitu
Jangan berusaha melepas genggam tangan
Yang semula erat mengikat
Aku berikrar pada sukma yang menetap di raga indahmu
Jikalau akulah menuntaskan carimu dan pencarianmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!