Mohon tunggu...
Arnadi Ibnu Rozali
Arnadi Ibnu Rozali Mohon Tunggu... -

hidup adalah pilihan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Jalan Saudariku, Sari Ulfa Umami

22 Juli 2013   09:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:13 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pagi itu, Ahad, pukul 03.43 saya masih menikmati sahur Romadahan 1434 H ketika SMS dari akh Teguh.. ketua bidang Kaderisasi DPD kota Pangkalpinang “Innalillahi Wa Innailaihiroji’un.. telah berpulang ke rahmatullah adik kami Sari Ulfa Umami istri dari Aldi Putranto BCAD Pangkalpinang, hari ini tanggal 20 Juli jam 03.00. teruskan”. Beragam perasaan bercampur menjadi satu.. Aldi adalah Ketua DPC PKS Rangkui kota Pangkalpinang yang kesehariannya bergaul dan bercengkrama bersama.. Almarhumah, istri beliau adalah akhwat tangguh selain sebagai ibu rumah tangga juga seorang PNS yang cukup banyak terlibat dengan beragam agenda da’wah. Meninggal dalam usia masih cukup produktif setelah persalinan putra ketiga mereka karena perdarahan.
Sehari sebelumnya… HP terus berbunyi yang isinya senada… di butuhkan darah O untuk ukhti Sari Ulfa Umami yang mengalami perdarahan setelah melahirkan.. niat ingin membantu.. apa daya.. saya golongan B dan istri Golongan A.. belum lagi WA di grup keluarga PKS Babel yang mengabarkan kondisi Almarhumah bakda magrib “baru saja menjenguk ukhti Ulfa.. Kondisi kritis, HB 1.3. Pak Aldi mhn Do’anya”.. semakin muncul kekhawatiran. Saya bilang sama istri.. Kita harus ke RSBT.. jenguk Istri akh Aldi.. Abang ketua DPD.. Akh Aldi ketua DPC.. jadi nanti pas lewat kita singgah ke RSBT sebentar".. Istri mengiyakan..
Pukul 21.00 sabtu malam (malam Ahad).. sepulang buka puasa bersama di rumah orang tua di Air Duren. Saya sama istri dan kedua anak saya meluncur ke RS Bakti Timah. Kami langsung ke ICU.. di depan sudanh menunggu kedua abang almarhumah.. Akh Endang dan akh Fahrizal. Raut Kesedihan sangat Nampak di wajah mereka berdua.. sementara akh Aldi lagi di Lab.. Istri masuk ke ruangan menjenguk kondisi Almarhumah yang saat itu sedang kritis.. sementara saya ngobrol mengenai kondisi almarhumah dengan kedua abangnya. Tak lama akh Aldi datang.. dengan wajah kusut karena capek.. sedih.. beliau datang dan memeluk saya seraya memohon almarhumah diso’akan agar sgr melewati masa kristisnya.. saya hanya bisa berbisik “sabar akhi”.. kami pun melanjutkan obrolan sembari menunggu istri di dalam..
Tak lama.. istri pun keluar dan kami pamit pulang karena sudah malam… hal yang membuat saya khawatir adalah cerita istri mengenai kondisi ukhti ulfa. “gak tega ngeliatnya bi… nafasnya cepat.. tangannya putiih banget dan dingin.. sementara darah juga ada di lantai”. Istri juga ngcek infuse dan obat-obatan yang diberikan.. rupanya bermacam tindakan sudah diberikan. Bermacam pikiran berkecamuk sembari berdo’a agar diberikan yang terbaik untuk ukhti Ulfa dan akh Aldi.
Istri saya cerita.. semingggu sebelumnya sempat bercengkrama dengan almarhumah pada saat acara sehari bersama Al qur’an di Al Bina.. beliau masih mengikuti dengan tekun. Istri saya sempat mengelus perut almarhumah sambil bertanya “Wah .. udah besar nih.. Kapan lahirannya?
Sampai SMS ahad pagi itu betul-betul menguras emosi.. jam setengah tujuh lewat saya dan istri langsung meluncur ke sungailiat. Karena jenazah di bawa ke Sungailiat. Sampai di sana.. saya disambut akh Aldi. Lama dia memeluk saya sambil menangis.. mata inipun tak kuasa untuk berbohong kalau sesungguhnya kita semua ikut merasakan kesedihan beliau. Anak kami seumuran.. sehingga terbayang bagaimana repotnya mengurus 3 anak yg masih kecil-kecil.
Sungguh.. Hari ini saya kembali ditunjukkan betapa besarnya pengorbanan seorang Ibu.. itulah mengapa sorga itu di bawah telapak kaki ibu.. makanya ketika sorang sahabat bertanya kepada rosulullah siapa yang seharusnya di dahulukan.. rosul menjawab.. Ibumu.. kemudian Ibumu.. kemudian Ibumu.. kemudian Ayahmu.. perjuangan seorang Ibu untuk melahirkan kita sungguh pengorbanan yang besar.. Bahkan nyawa menjadi taruhan seperti yang di alamai oleh istri Akhuna Aldi Putranto.. SELAMAT JALAN Saudari kami tercinta di Jalan Allah.. Ukh Sari Ulfa Umami, Semoga Allah tempatkan sebagai Syuhada’ di sisi-Nya dan akhuna Aldi Putranto yang baru saya ketahui sedang BERULANG TAHUN.. semoga Allah limpahkan kesabaran dan Ketabahan..

Pangkalpinang menjelang malam
13 Romadhan 1434 H

Arnadi Abu Faris

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun