Pembuat mobil Nissan Motor Indonesia (NMI) mengumumkan penutupan resmi pabriknya di Indonesia ketika perusahaan induk Jepangnya mengungkapkan rencana restrukturisasi untuk meningkatkan keuangannya. Nissan Motor Co. Jepang menyatakan pada hari Kamis bahwa perusahaan mengambil tindakan tegas untuk meningkatkan efisiensi, termasuk penutupan fasilitas pabriknya di Indonesia. Itu juga menutup pabrik Barcelona, pemerintah Spanyol dikonfirmasi.
Juru bicara NMI Hana Maharani mengatakan pengumuman Nissan Motor Co. meresmikan penutupan pabrik NMI di Purwakarta, Jawa Barat, yang telah menghentikan kegiatan pada bulan Maret. "Kami telah menghentikan lini produksi kami kembali pada bulan Maret. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang diambil adalah menutup fasilitas itu, "katanya dalam pesan teks kepada The Jakarta Post pada hari Kamis, menambahkan bahwa pengumuman hanya berfungsi sebagai" formalitas. "
Ketika pabrik Nissan Jepang di Indonesia menghadapi penutupan, perusahaan ini berkonsentrasi pada pabriknya di Thailand sebagai basis produksi tunggal di ASEAN, pernyataannya berbunyi. Nissan Motor Co mengatakan pada April bahwa mereka memperkirakan kerugian operasi tahunan hingga 45 miliar yen (US $ 417 juta), kinerja terburuk sejak krisis keuangan 2008-2009.
Keputusan untuk menghentikan operasinya di Purwakarta adalah bagian dari rencana optimalisasi perusahaan, yang termasuk "membenarkan" dan mengatur kembali operasi bisnisnya, presiden direktur NMI Isao Sekiguchi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada awal Maret, seperti dikutip oleh Tempo.co. NMI telah membuka pabriknya di Purwakarta, yang merakit beberapa model, termasuk Nissan March, X-Trail dan Serena, pada tahun 2014. NMI juga memproduksi model untuk merek Datsun, yaitu Datsun Go Panca dan Datsun GO + Panca.
Penjualan mobil di Indonesia menukik pada bulan April lebih dari 90 persen year-on-year (yoy) menjadi 7.871 unit, menurut data yang dihimpun oleh konglomerat diversifikasi PT Astra International, karena dampak ekonomi COVID-19 memengaruhi permintaan kendaraan. Asosiasi Produsen Otomotif Indonesia (Gaikindo) memangkas target penjualan mobil domestik tahun ini sebesar 40 persen menjadi hanya 600.000 unit dan target ekspor mobilnya menjadi 175.000 unit dari target awal sekitar 350.000 dan 400.000, kata ketua asosiasi itu Yohannes Nangoi mengatakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H