Mengapa siang dan bukan malam
Sedang aku menunggu kelam
Untuk kembali ke bumi dalam
Tempat kata hati semayam
Terlalu ramai hari ini
Dengan cerita-cerita tak berhenti
Tentang gegas manusia melampau hari
Mengejar menindas lalu berlari
Mengapa siang dan bukan malam
Saat nyanyian terdengar lebih merdu
Meski hanya setengah suara
Kepada engkau yang berlari melintas siang
Tak inginkah menemaniku pada malam
Mari bernyanyi setengah suara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!