Mohon tunggu...
Armin Bell
Armin Bell Mohon Tunggu... profesional -

Blogger, Orang Indonesia, Telinga - Sebuah Antologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Dua Baris

21 Januari 2012   05:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:37 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada Engkau

Karena luka itu lara dan aku ingin sembuh

Kutunggu Kau di dakian ini


PS: Aku tak tahu cara meminta, selama ini selalu... -panjang, berbelit, merangkai terlampau banyak kata-. Mungkin waktunya sejenak diam dan lalu berdoa tanpa berpikir dan menghembuskannya sedemikian saja seperti bernafas. Hanya dua baris, dengarkan... Aku yang menghembuskan pinta seumpama nafas, memanjatkan pohon tanpa pikir. Ini tentang lelah dan asa yang ada di ujung putus, Doa Dua Baris, kabukanlah.
Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun