Kepada Engkau
Karena luka itu lara dan aku ingin sembuh
Kutunggu Kau di dakian ini
PS: Aku tak tahu cara meminta, selama ini selalu... -panjang, berbelit, merangkai terlampau banyak kata-. Mungkin waktunya sejenak diam dan lalu berdoa tanpa berpikir dan menghembuskannya sedemikian saja seperti bernafas. Hanya dua baris, dengarkan... Aku yang menghembuskan pinta seumpama nafas, memanjatkan pohon tanpa pikir. Ini tentang lelah dan asa yang ada di ujung putus, Doa Dua Baris, kabukanlah.
Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!