Mohon tunggu...
Armina Puji Utari
Armina Puji Utari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Gizi Masyarakat IPB, hobi menulis bertema gizi dan kesehatan, perempuan, dan tentang dunia Islam. Blog http://arafahtomina.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jejak Konstantinopel, Perjalanan Negara Dua Wajah

1 September 2013   20:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:31 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13780409481435146337
13780409481435146337
Salah satu pintu masuk kamar sultan di Istana Topkapi

13780413021044572824
13780413021044572824
Jembatan Bosphorus dilihat dari kapal pesiar

Perjalanan berlanjut dengan menaiki kapal pesiar di Selat Bosphorus. Di Selat Bosphorus ini kita dengan mudahnya melihat dua sisi benua di sebelah kanan dan kiri. Di tengah-tengah ini terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan dua benua, untuk memudahkan perjalanan darat. Dari kapal pesiar saya merasakan langsung hembusan angin dari selat, wuuushh

Bagaimana dengan shopping? Tentu saja banyak pilihan tempat untuk berbelanja di Turki. Dari mall, Grand Bazaar, Spice Bazaar, Taksim street, dll. Biasanya tempat yang sering dikunjungi untuk shopping dan membeli oleh-oleh baik makanan dan souvenir di Spice Bazaar karena harganya lebih miring dibanding yang lain. Saya juga sempat ke Taksim Street untuk shopping, kalau disini merupakan wilayah pertokoan sepanjang 1,5 km yang juga dilewati trem.

1378038933678783030
1378038933678783030
Lokasi pusat perbelanjaan Spice Bazaar

Saat sedang bersantai menunggu bis rombongan di Starbucks pinggir alun-alun Taksim, terlihat banyak wartawan dan kameramen yang duduk di kedai kopi ini dan sepertinya menunggu sesuatu. Ah! Saya baru ingat, saat itu memang sedang musim demo di Istanbul, Turki. Terlihat juga para polisi sore itu sudah berjaga-jaga di tepi alun-alun. Demo ini menurut saya demo yang teratur dan disiplin.

13780390681107953715
13780390681107953715
Suasana di pinggir alun-alun Taksim, terlihat bendera Turki dan gambar Erdogan

Perjalanan saya saat di Turki harus berakhir saat di Taksim street, yang menandakan kami semua harus segera ke bandara untuk melanjutkan penerbangan Istanbul-Madinah. Banyak kesan yang saya dapat saat disini. Bukan berarti tidak cinta Indonesia. Loving Indonesia is a must! Selain travelling,banyak hal yang saya dapat disini. Mempelajari sejarah peradaban Islam, perpaduan budaya, dan banyak hal lain yang bisa saya nikmati dengan berkunjung ke belahan duniaNya yang lain.

Seni tekrar görüşürüz Turki!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun