Mohon tunggu...
Armin Rasak
Armin Rasak Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hmm

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kabar Camar

18 Desember 2013   00:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

(SAMBUNGAN)
BEGITU....pahit jika ody harus menelan semua begitu saja...
Perbincangan berlanjut ditengah dingin di luar,,hingga akhir nya keduanya tertidur di kursi tamu...

"heii,,bangun...!!!
Lusuh kedua nya terbangun saat suara mak inah ibu ody membangun kan..
" bersegera lah membasu muka,,seru mak inah seraya menyodorkan dua helai toala..
Mereka hanya bangkit berlalu dengan penampilan teracak,tanpa sepatah kata pun...
Sesaat berlalu..

Ody di susul herman berjalan menuju ruang depan,,disana pak heru rupanya sedari tadi menunggu...
" mari.!!! Seru pak heru..
Keduanya pun duduk berhadap hadapan di depan sebuah meja dekat pak heru..
"begitu serius engkau berkesah semalam,,sampai tertidur di kursi tamu...apa saja yang di perbincangkan..??
Mendengar orang tua di hadapan nya bertanya,herman lalu menyahuti..
"akh... Tidak ada yang istimewa,,kami hanya berbincang hal biasa belaka,,karna lama tak bersama saja...sahut nya
"ogh...dasar anak muda" tukas pakheru lagi yangkini di ikuti dengan tawa lebar,,seakan memahami jiwa muda anak dan sahabat anak nya...
Ody hanya sesekali ter senyum melihat ayah dan sahabat nya berbincang...
"mari sarapan"
suara makinah mengalihkan perhatian...
"nak herman,,, ini kuih bikinan mak ayo di cicip..!! Rasa nya pasti tak se nikmat kuih di smarinda sana,tapi paling tidak... dapat menyanggah peru,,canda mak inah setelah menaruh beberapa gelas teh manis dan dua piring berisi kuih muih..
"ah..sama saja mak,,malahan bikinan mak inah lah yang paling nikmat" tutur herman meraih sepotong kuih di atas meja..
"hahaha" begitulah yang sesekali hadir di sela perbincangan mereka...

SEBULAN berlalu...keluh lidah herman jika ingin berucap pamit pada keluarga ini,,terasa tak sanggup meninggalkan ke akraban nya dengan mereka..
" mengapa engkau tak tinggal beberapa bulan lagi disini,,mengapa engkau begitu terburu buru??
Mak inah memecah kesunyian pagi yang haru..
" mak...niat hati memang demikian,,tapi dua hari lagi ayah ku akan bertolak ke sumatra,,beliau mengharap ku agar sekiranya menjaga rumah sejak beliau di sumatra" herman meyakinkan...
"ody,,,sahabat ku...sebelum berangkat,aku kembali mengingatimu...berangkat lah bersama ku ke samarinda,,
........ody menarik nafas panjang mendengar tutur sahabat nya..
"man,,,untuk saat sekarang aku tidak bisa dan itu aku sayangkan,,belumlagi ursan di sini nasih membebani ku,,hmm..hanya saja ,,,se tiba mu di sana,sampaikan salam hormat ku pada om rahmat ayahmu,,katakan maaf ku sebab tak tunaikan harapan nya menemani mu,, tutur ody pada sahabat nya..
" tak mengapa,,beliau pasti mengerti,,jawab herman seraya menepuk bahu sahabat nya pula...

"ody,,mak dan pak heru,,, sudah saat nya saya pamit berangkat,,umur panjang nanati kita bertemu lagi,,pamit herman sambil memeluk keluarga itu secara bergilir,,lalu melangkah ke arah jalan ...
Ody menundukkan mata hingga mobil hitam silver itu telah lenyap dari pandangan nya..
Seakan berat ia dengan perpisahan nya dngn sahabat herman.......

MALAM begitu ramai oleh pengunjung kafe,,bola warna warni seakan silaukan mata,,
herman duduk di sudut kafe..
"tadaaa...." tiba tiba ia dikejutkan oleh sepasan tangan mungil menutupi dua matanya....
Namun dalam hatinya suara itu tak asing baginya...
"sudah,,cukup...aku telah mengenali mu..pinta herman yang memang mengenal siapa si pemilik jemari lentik yang menggoda nya..
" se bulan ini engkau hilang kemana??semua yang kutanya menggeleng tak tahu gerangan mu..tanya si pemilik tangan sejuk yang kini duduk berhadapan dengan nya..
"aku hanya sedikit berlibur tenangkan diri,,,jawab herman singkat..
"mengapa tidak mengajak ku beserta mu?? Tanya gadis itu lagi..
"sengaja aku tidak memeberitahukan siapa pun,termasuk tidak mengajak mu,,,aku hanya ingin sendiri saja dalam libur ku,,jawab herman singkat..
"lalu..sejak kapan engkau berada di kota ini???
(BERSAMBUNG)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun