Mohon tunggu...
Armin Rasak
Armin Rasak Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hmm

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kabar Camar

17 Desember 2013   01:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Cerah di pagi itu..ody di kejut kan oleh suara klason sebuah mobil kijang warna hitam buram di lihat nya berhenti tepat di depan rumah nya" siapa kah gerangan.??? Tanya nya ,seraya mengintai dari balik tirai jendela..
Sesaat kemudian,terlihat seorang lelaki muda keluar dari pintu mobil dan berjalan pelan menuju halaman rumah nya.
Ody seakan tak percaya dengan pandangan nya sebab pemuda yang dilihat nya dari balik jendela,ternyata sosok yang tak asing baginya..

"heeyyy broother..!! Panggil nya dari dalam sambil bergegas keluar dan merangkul pemuda yang baru tiba itu.."heyy..lama tidak ketemu,,apa kabar mu sekarang..?? Tanya ody setelah mereka kini duduk di beranda rumah..
"seperti yang kamu lihat saat ini,,jawab pemuda teman nya itu..
Herman,adalah sahabat lama nya sewaktu di samarinda.
"kamu datang dengan siapa man?" tanya ody lagi melanjut kan pembicaraan.."sendiri aja" jawab teman nya singkat..
" kenapa tidak mengabari ku sebelum berangkat kesini,paling tidak aku bisa menjemput mu di pelabuhan""
,, aku sengaja,,memberi kejutan hehe.
Oh..selamat man..!!! Kejutan mu berhasil haha.. Ody tertawa sambil menepuk bahu teman lama nya..

Sejenak suasana di beranda rumah kecil itu menjadi terlihat sangat akrab oleh ke dua nya..
Sesekali mereka saling menepuk,,seskali tertawa terbahak...

Sesaat berlalu,,,malam kini telah membalut kan gelap nya,suasana dalam rumah ody sesaat ceria sejak kedatangan herman,,herman sendiri telah di perkenal kan ody kepada se isi rumah nya,bahwa dia lah sahabat nya yang sering ia ceritakan..

Oh,,ya man.. Keluargamu di samarinda gimana kabar nya??
Pak heru ayah ody memulai..
"ALHAMDULILLAH om,,sehat wal afiat" jawab herman meyakin kan..satu demi satu pertanyaan pak heru di jawab herman dngn nada akrab serta sopan dan sembang berlanjut hingga hampir larut malam..

Malam semakin larut,jarum jam saat ini telah berada di angka sebelas,, pak heru dan keluarga lain nya telah pun pamit dan berlalu meninggal kan dua sahabat lama di ruang depan,,.

Sejenak suasana seakan bisu se akan kedu nya telah kehabisan kalimat..ody bersandar meluruskan tubuh nya di sebuah kursi kayu di dekat herman tsahabat nya..

Dy..!!
Kini suara herman memecah kebisuan..
Ada apa...tukas ody..
"aku sebenar nya ke sini,,sengaja menemui mu untuk mengjak mu ke samarinda lagi....
"Untuk apa man..
"aku ingin kau menemani ku di rumah selama ayah ku di sumatra"
hmm...terasa berat lidah ody menjawab itu..
"man..!! Sejak saat aku pergi dari kota samarinda hari itu, enggan rasanya aku melangkah kan kaki untuk kembali ke sana,,tutur ody..
"kenapa??? Apa Karna arini...
"yah..
" begitu susah kah engkau memaafkan nya??
" bukan nya aku tidak memaaf kan dia..
Tapi ingin melupakan apa yang dia lakukan pada ku..tegas ody..
"lalu takkan lah kamu juga mesti melupakan samarinda kan??..
"hmm..entah lah man,,rasa nya bila aku melihat kota itu lagi,,apa yang terjadi pada ku akan semakin teringat kembali..
Mungkin dengan jauh dari semua kenangan itu,aku akan dapat melupakan semuanya..begitu jelas ody ..

Terasa sulit,,jika harus secepat itu baginya,,untuk melupakan luka yang pernah di gores kan arini gadis yang pernah di cintai nya.
Sampai saat ini,ia belum bisa terima perlakuan arini terhadapanya....
Begitu arini dengan mudah nya melukai hatinya,dengan meninggal kan semua janji-janji yang pernah terucap..
Begitu..........(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun