Mohon tunggu...
Armenina TasyaTampara
Armenina TasyaTampara Mohon Tunggu... Freelancer - Student

A small town girl with big city dreams.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekilas tentang Upacara Adat Erau, Daya Tarik Budaya Kalimantan Timur

8 Januari 2021   03:04 Diperbarui: 14 November 2022   22:24 1872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Erau berasal dari suatu kata dalam bahasa melayu yaitu "Eroh".Upacara adat Erau secara definisi adalah sebuah tradisi budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun dengan pusat kegiatan di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Erau berasal dari bahasa Kutai, eroh yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita.

Keramaian yang  timbul disebabkan karena banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mengadakan acara yang mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan. Menurut sejarah upacara ini pertama kali dilaksanakan pada upacar tijak tanah dan mandi ketepian ketika Aji Batara Agung Dewa Saktu berusia 5 tahun yang kemudian ketika beranjak dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara (1300-1325) dilakukan kembali upacara Erau, kemudian semenjak kejadian tersebut Erau selalu diadakan ketika pergantian tahta Raja.

Seiring berkembangnya zaman, sampai saat ini Upacara Erau selalu diselenggarakan setiap tahunnya sebagai sebuah tradisi tahunan yang dilakukan  sebagai wujud ungkapan syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang melimpah. Perhelatan upacara adat Erau menarik banyak kerumunan massa sehingga rakyat berbondong-bondong membawa hasil tani mereka dan juga hasil ternak sebagai simbol ungkapan rasa syukur.

Upacara adat Erau merupakan festival atau biasa disebut pesta rakyat, seluruh masyarakat berkumpul pada satu tempat untuk bersenang-senang. Runtutan acara terus berjalan tanpa henti, perhelatan ini berlangsung berbagai pertunjukan dan kegiatan budaya yang ditampilkan yaitu pertujukan seni budaya yaitu lomba permainan tradisional, pertandingan olah raga tradisional, lomba perahu tradisional, Erau Expo dan bazzar festival kuliner dan tradisi beseprah atau biasa dikenal dengan makan bersama masyarakat setempat dan duduk bersila yang dilakukan di jalan raya tempat lokasi perayaan ini berlangsung sepanjang 1 KM.

Festival Erau berpotensi menarik mata wisatawaan dan menjadikan budaya Indonesia semakin diperhitungkan eksistensinya dimata dunia. Terdapat parade seni yang menjadi bagian dari salah satu rangkain acara upacara adat Erau yang menghadirkan parade yang menampilkan budaya-budaya khas Kalimantan Timur, lalu terdapat juga festival budaya yang bukan hanya diikuti oleh masyrakat lokal yang juga diikuti oleh negara lain sehingga menjadikan festival ini sebagai pusat perhatian bagi berbagai negara dan menarik wisatawan karena Pesta seni dan pesta rakyat Erau ini menampilkan berbagai pertunjukan adat istiadat yang menjadikan festival ini sebagai ajang pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

Upacara adat ini hanya berlangsung sekali dalam kurun waktu satu tahun dan merupakan moment yang ditunggu-tunggu masyarakat karena upacara ini adalah pesta adat dan pesta rakyat yang dilaksanakan berhari-hari, yang secara langsung menarik banyak perhatian masyarakat/wisatawan lokal dan dunia karena upacara adat dan pesta rakyat ini menjadi ajang memperkenalkan peninggalan kearifan lokal masyarakat kutai (Kalimantan Timur).

Pesta adat Erau berpeluang meningkatkan perekonomian negara melalui sektor industri pariwisata. Pesta adat ini diselenggaran bersama dengan International Folk Arts Festival (EIFAF). Penyelenggaraan event tahunan ini menjunjung tinggi ini kebudayaan sehingga berpeluang meningkatkan jumlah wisatawan dan mendukung program Wonderful Indonesia yang dicanangkan oleh kementrian pariwisata dan juga berpeluang meningkatkan daya saing dengan meningkatkan 3 unsur pendukung yaitu aktraksi, aksesisibiltias, dan amenitas (3A)untuk menjadi magnit wisatawan.

Dalam perhelatan festival Erau terdapat penampilan budaya yang menjadi daya tarik utama untuk menarik kedatangan para wisatawan yang berpotensi besar membawa pengaruh positif bagi negara, khususnya dalam perekonomian dan industri pariwisata. Datangnya wisawatan yang tertarik terhadap festival ini membuat destinasi pariwisata dan budaya Kalimantan Timur terekspose, masyarakat setempatpun secara tidak langsung merasakan dampak positif karena mendapat keuntungan dari kedatangan turis luar maupun dalam negri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun