Mohon tunggu...
Armen18 Armen18
Armen18 Armen18 Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program peer support bimbingan konseling dan layanan psikososial

18 Januari 2025   07:24 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:24 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program Peer Support Bimbingan Konseling dan Layanan Psikososial

Bimbingan dan konseling (BK) memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan peserta didik secara holistik. Salah satu inovasi yang semakin populer adalah program peer support, yakni sebuah pendekatan berbasis rekan sebaya yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, inklusif, dan sehat secara psikososial. Program ini berfungsi sebagai pendamping layanan BK tradisional, yang biasanya diberikan oleh guru BK atau konselor profesional.

Di samping itu, layanan psikososial juga menjadi bagian integral dari program ini untuk memastikan kesehatan mental dan kesejahteraan emosional seluruh komunitas pendidikan. Artikel ini akan membahas pentingnya program peer support dalam BK dan layanan psikososial serta bagaimana implementasinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Apa Itu Peer Support dalam BK?

Peer support adalah bentuk dukungan emosional, sosial, dan praktis yang diberikan oleh individu yang memiliki pengalaman serupa dengan penerima dukungan. Dalam konteks pendidikan, peer support melibatkan siswa yang telah dilatih secara khusus untuk membantu teman sebayanya menghadapi berbagai masalah, baik yang bersifat personal, sosial, maupun akademik.

Program ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan rasa empati dan solidaritas di antara siswa.

2. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

3. Mengurangi stigma terkait kesehatan mental.

4. Mempercepat identifikasi dan penyelesaian masalah siswa.

Peer support sering kali lebih efektif dalam membantu siswa karena interaksi antar teman sebaya cenderung lebih alami, kurang menimbulkan rasa takut, dan memberikan rasa keterhubungan emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun