Desa Gajahrejo, adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Gedangan, Kabupaten
Malang, Provinsi Jawa Timur adalah salah satu desa dengan hasil alam yang melimpah yaitu kelapa. Pemanfaatan kelapa yang saat ini hanya dilakukan untuk konsumsi pribadi telah diperdayakan menjadi VCO yang menambah nilai dari produk kelapa ini. Melihat fenomena dalam pemanfaatan kelapa ini menjadi minyak VCO mengakibatkan limbah atau ampas kelapa, Tim pelaksana pengabdian FEB UM yang diketuai oleh Rayie Tarie Wiraguna,S.E,.MM menggandeng dosen Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang  Dra. Wiwik Wahyuni,M.pd , memberikan solusi pengolahan limbah kelapa menjadi olahan makanan yang berdaya jual tinggi.Â
Melalui kegiatan pelaksanaan yang dilakukan tanggal 30 September 2022, di Balai Desa Gajahrejo Rayie beserta Wiwiek mengadakan pelatihan dan praktek memasak dengan menggunakan bahan ampas kelapa dan sejumlah bahan pendukung lainnya
"Disini kalau setelah buat VCO ya dibuang kan sayang,kalau dibuat kue seperti ini bisa untuk stock lebaran" ujar ibu Hany yang sedang praktek memasak bersama. Dalam mengelolah limbah kelapa kali ini Tim Pelaksana Pengabdian mengambil dua variant olahan kue yaitu kue kering kelapa dan lidah kucing kelapa.
Dalam kegiatan ini Wiwik selaku dosen tata boga FK UM tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga memberikan tips dan trik bagaimana mengolah limbah kelapa yang baik, seperti harus di sangrai hingga kecoklatan sebelum digunakan menjadi bahan kue hingga bagaimana caranya produk bisa tetap awet dalam jangka waktu yang lama.
"Semoga bisa berjalan terus produksinya,supaya potensi kelapa di daerah sini semakin dikenal diluar sana" Ujar Ibu Sunimah saat mencicipi hasil kue kering kelapa dan lidah kucing kelapa.
"Enak produknya, kalau orang tidak tau bakal mengira ini kue kacang, padahal hasil ampas kelapa" Timbal ibu Suti menanggapi hasil olahan kelapa yang enak.
Harapan Ibu Lurah Gajahrejo adalah semoga semakin konsisten dalam membuat produk olahan kelapa, dan memaksimalkan hasil alam guna meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.