Saat kita menjadi anak kos hal pertama yang kita bayangkan adalah kosku istanaku, kita bebas mengembangkan diri, kita punya me time yang lebih banyak, kita bisa berkreatifitas tanpa satu orangpun yang menganggu.
Tapi pada kenyataannya saat kita mulai mengenal seorang teman di kampus lalu ia ingin berkunjung ke kos kita, awal kedatangannya kita sambut dengan penuh kegembiraan, esoknya datang berkunjung, tiap hari berkunjung. Akhirny sampailah yang disebut tidak tahu diri. Inilah yang dirasakan anak kos saat temannya tidak tahu diri:
1. Bagi introvert
Tentu saja ini sangat menganggu introvert terutama jika si teman tidak pulang-pulang ke tempat asalnya dan paling sialnya jika teman yang menginap itu saling telepon dengan doinya sampai larut malam bahkan sampai subuh atau main pubg sampai pagi. Lalu kita nggak bisa tidur semalaman hanya gara-gara suara bucin tengah malam, akhirnya keesokan harinya telat ikut kuliah pagi. Parah banget sih ini.
2. Anak kos yang menghemat
Biasanya jika anak kos sudah dapat amunisi di dompetnya terutama awal-awal bulan pasti langsung belanja kebutuhan hidupnya selama satu bulan dari cemilan sampai yang berat disediakan. Terus si teman yang tidak tahu diri datang berbondong-bondong membasmi segala yang berbentuk makanan ditambah ada yang ngebunkus untuk dibawa pulang.Â
3. Anak kos yang jomlo
Sering terjadi saat malam minggu, disaat kita para jomloers hanya ingin dikamar rebahan dan berdoa hujan turun sederas-derasnya, dan lagi-lagi kita menjadi obat nyamuk dan asing di kos sendiri
4. Anak kos yang higenis
Biasanya teman yang berkunjung sekaligus menginap seringkali meninggalkan jejak. Datang nggak bawa baju bersih, bungkus indomienya berserakan di lantai, piring makannya nggak dicuci, udah bangun terakhir tempat tidur nggak dirapiin. Aduhh nyebelin banget..
Bagi kalian gaes yang sering banget nginap di kos teman pastikan gaes kalian jangan menganggu kenyaman orang lain, sekali-kali tidak mengapa, tapi berkali-kali itu bahaya. bisa menyebabkan perang dingin antara pertemanan bahkan sampai putus pertemanan, mari kita saling mengerti dan saling memahami agar kerukunun tetap terjaga.