Mohon tunggu...
ARMAN TRI PAMUNGKAS
ARMAN TRI PAMUNGKAS Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Nama : Arman Tri Pamungkas NIM : 41421120093 Jurusan : Teknik Elektro Fakultas : Teknik Universitas Mercubuana Matkul : Kewirausahaan-1 Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proposal Bisnis Tempe Mendoan Anget: Rencana, Implementasi dan Evaluasi

15 Oktober 2023   02:19 Diperbarui: 15 Oktober 2023   07:18 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendoan Anget sambal kecap

Evaluasi Keuangan 

Analisis Laporan Keuangan:

  • Tinjau laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Evaluasi pendapatan, biaya, laba kotor, dan laba bersih.

Analisis Laba Rugi:

  • Identifikasi sumber pendapatan utama dan biaya-biaya yang memengaruhi laba bersih. 

Analisis Neraca:

  • Evaluasi aset, kewajiban, dan ekuitas bersih bisnis. 

Perbandingan dengan Target dan Tren:

  • Membandingkan kinerja keuangan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, serta dengan tren sebelumnya.

Investasi dalam Peralatan dan Pengembangan Produk:

  • Untuk menambah perlatan agar penjualan lebih maksimal, kita harus menambah peralatan yang ada.

Evaluasi Poin Harga:

  • Meninjau harga produk mendoan. Memastikan harga mencerminkan biaya produksi dan marjin laba yang diinginkan, sambil tetap kompetitif di pasaran.

Analisis Pendapatan Per Produk atau Rasa:

  • Evaluasi kinerja berbagai produk mendoan atau variasi rasa. Identifikasi produk-produk yang paling menguntungkan dan fokus pada pengembangan.

Penyesuaian Strategi

  • Penambahan Variasi Rasa atau Produk: Kita melihat tren peningkatan permintaan untuk rasa tertentu atau produk mendoan, pertimbangkan untuk menambahkan variasi rasa atau produk baru yang sesuai dengan permintaan tersebut.
  • Pemilihan Bahan Baku Lebih Berkualitas: Bahan baku berkualitas tinggi dapat menghasilkan produk mendoan yang lebih lezat. Kita dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam bahan baku yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas produk kita.
  • Strategi Harga: Jika persaingan semakin ketat atau pelanggan menginginkan harga yang lebih terjangkau, Kita dapat menyesuaikan strategi harga kita. Ini bisa berarti menawarkan paket hemat atau meninjau kembali harga produk kita.
  • Ekspansi ke Pasar Baru: Jika kita telah berhasil di pasar lokal, pertimbangkan ekspansi ke pasar baru, baik itu dengan membuka cabang atau dengan menghadirkan produk mendoan kita di wilayah baru.
  • Promosi dan Pemasaran: Perubahan musim atau perayaan tertentu bisa menjadi kesempatan untuk menyesuaikan strategi promosi kita. Misalnya, kita dapat menawarkan promosi khusus selama perayaan atau liburan.
  • Pembaruan Kemasan: Jika kita ingin memberikan tampilan yang lebih segar dan menarik, kita bisa mempertimbangkan pembaruan pada desain kemasan produk mendoan kita.
  • Kolaborasi dengan Bisnis Lain: kita dapat mencari peluang kolaborasi dengan bisnis lain, seperti restoran, kafe, atau toko kelontong, untuk memasarkan dan menjual produk mendoan kita.
  • Konten Pemasaran: Menggunakan konten pemasaran seperti blog atau video tutorial tentang cara membuat mendoan dapat menarik perhatian calon pelanggan dan menunjukkan keahlian kita dalam industri ini.

Porter's Generic

Porter's Generic Strategies adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Michael Porter yang mengidentifikasi tiga strategi utama yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing dalam industri. Dalam proposal bisnis mendoan, Kami dapat menerapkan salah satu atau beberapa dari strategi-strategi ini, tergantung pada posisi dan tujuan bisnis Kami. Berikut contoh penerapan Porter's Generic Strategies dalam proposal bisnis mendoan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun