Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Masa

27 Juli 2020   11:17 Diperbarui: 27 Juli 2020   11:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay.com

Dua belas tahun yang lalu
aku adalah toa kerap mengadu
sepuluh tahun lalu
aku bagai tugu bersekutu debu

Delapan tahun lalu
aku seperti bintang berkilau
enam tahun lalu
aku adalah jalan buntu

Tiga tahun yang lalu
aku bergelimang kasih laksana bayu
dan setahun yang lalu
aku adalah cakrawala buram tanpa kemilau

Esok lusa siapa aku?
dalam termangu
ku tanya masa dalam diriku
yang tak bosan merencanakan ambigu

Arman Syarif | 27 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun