Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kaki dan Kepala

7 Juli 2020   23:15 Diperbarui: 7 Juli 2020   23:12 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay.com

Derap langkah tak putus asa 
terobos jalan buntu tak mengapa 
asalkan seiring kehendak kepala 
tak peduli luka seberapa menganga 

Derap langkah tak putus asa 
serap tekad besarkan kepala 
kaki ke mana kepala ke mana 
untuk apa layangkan tanya 
terus saja berpijak berdiri mengikuti 

Hingga suatu hari nanti
ketika kepala jatuh ke bumi
sepasang kaki berhenti mengabdi

Arman Syarif | 07 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun