Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Kata-kata dan dengan Kata-kata

17 Mei 2020   19:00 Diperbarui: 17 Mei 2020   18:56 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terlahir ketika separuh dunia
sedang tak bisa berkata-kata
tapi tak kehilangan kata-kata
dan di belahan lainnya
sedang sibuk berperang kata-kata

Kala itu kata-kata
telah mengkultaskan kasta
telah melumpuhkan logika
telah menegaskan ideologi adikuasa
telah menjadi senjata
telah menjadi magnet kuasa

Lalu salahkah bila ingin membebaskan jiwa
dari belenggu kata-kata?
sebab tiadalah jiwa yang ingin dipaksa
mengunyah kata-kata

Pada kata-kata
aku takjub dengan selubung makna
yang tiada batas
dengan kata-kata
ingin kusingkap makna
makna hidup yang tiada batas

Dengan kata-kata
aku ingin membebaskan makna
makna dalam kata-kata...
dengan kata-kata
ingin kuubah dunia

Arman Syarif | Gowa, 17 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun