Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cahaya

11 April 2020   21:03 Diperbarui: 11 April 2020   21:01 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay.com

Cahaya fajar indah menghambur
di kaki langit timur

Cahaya senja merah saga semburat
di ujung langit barat

Cahaya lembut rembulan bertaburan
menari dalam genangan air di pelataran

Aku tak peduli cahaya itu
aku hanya ingin diam terpaku

Bernaung dalam terangmu
melihat dunia dari binar matamu

Walau redup sinar wajahmu
oleh amuk waktu yang cemburu

Siang malam hanya engkau
satu-satunya cahayaku

Gowa | 11 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun