Ketika zaman tak bisa kulawan
aku hanya bisa menepi ke selokan zaman
sehari-hari menyaksikan
matahari di balik beton
menyiram hawa panas ke ubun-ubun
Ketika zaman tak bisa kulawan
aku hanya bisa menepi ke selokan zaman
seraya mengumpulkan semangat yang berceceran
kemudian menatanya menjadi bait perlawanan
Gerak zaman bisa saja melindas ideologi dalam kepala tanpa ampun
geliat zaman bisa saja melanggengkan
kuasa si bandit dan si borjuis di atas tampuk kejayaan
memberinya jalan
mendikte selera mendikte peradaban
Mereduksi kemanusiaan
menjejal waktu perenungan
mengganggu iman
mengganti kesetiakawanan
dengan mesin-mesin
dan tombol-tombol keegoan
Tapi aku tak menyerah
hanya menepi menghilangkan lelah
dan sebaik-baik tempat merebahkan lelah
adalah di larik-larik puisi
di larik-larik puisilah
aku bisa menjaga napas perlawanan
dan mengabadikan suara-suara perlawanan
Gowa | 22 | 01 | 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H