Orang yang kau cintai
terlahir dari rahim matahari
ketika fajar tiba
ia datang mengetuk jendela
menyuguhkan kehangatan rasa
kala petang menawarkan sandykala
ketika malam ia menitipkan doa-doa
Orang yang kau cintai
tiada celah
tiada lelah
melapangkan hati
angkat saja jemari
tunjuk sana sini
ia patuh mengikuti
sebab api cinta
bergejolak hebat di dalam dada
Tapi sayangnya ia belum tercipta
mungkin saja
hingga laju waktu mengantarmu menua
lalu selama ini
siapa yang kau cintai?
tiada, tiada siapa-siapa
sebab kau hanya mencintai
angan-anganmu sendiri
Demi dia
yang hidup dalam angan-angan engkau rela
menolak datangnya cinta
yang mungkin saja lebih sempurna
Makassar | 21 | 01 | 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H