Semalam aku memimpikan koruptor
usai dipopor
mereka diseret para eksekutor
Mereka diarak ke jalan raya
mengitari jantung kota
menuju desa-desa
Di setiap persinggahan
orang-orang berduyun-duyun
menjitak ubun-ubunnya
menjewer dua kupingnya
Sungguh mimpi yang aneh tapi tak nyata
Makassar | 16 | 01 | 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!