Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Biarkan Rindumu Meruah

5 Januari 2020   00:05 Diperbarui: 5 Januari 2020   00:13 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang membuatmu begitu lunglai
ketika rindu menghampiri
apa yang membuatku kehabisan kata
bila rindu bertandang di halaman rasa
padahal rindu hanya puing-puing rasa
yang menebalkan renjana

Aku sudah tahu kekuatan cinta menjadikanmu tangguh sebagai wanita
tapi aku belum tahu kekuatan rindu
bila ia datang menghantam pintu rasamu
biarkan rindu meruah apa adanya
usah kau bendung gejolaknya

Aku ingin tahu
seberapa hebatnya dirimu
apakah kau masih menjadi wanita karangku?
apakah kau masih miliki keberanian yang menyala-nyala?
apakah kau masih sanggup berkata-kata?
ataukah kala rindu memelukmu
seketika kau lumpuh dan gagu

Jeneponto | 5 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun