Sosok ibu telah berjam-jam
menapak tak lelah
meneroka ruas jalan kota
mencari anaknya yang hilang
Di kepalanya
tumbuh benih-benih kecemasan
dinyana anaknya diculik
dijadikan sandera penjahat kota
direkrut kaum vandalis
bergabung dengan para teroris
entahlah...
"Kamu di mana, nak....
ibu kesepian"
diulang-ulangnya kata-kata itu
di atas aspal sambil mendaras doa keselamatan untuk anaknya
Seiring senja kala berlalu
ditelan pekat malam
maka pulanglah sang ibu ke rumah
dengan bermuram durja
"Kamu di mana, nak
aku ingin mengusap keningmu
mengelus pundakmu
mengajarimu arti kebersamaan
cukuplah sudah hidupku sunyi sepi
setelah ayahmu tiada"
"Aku di sini Ibu,
di layar ponsel
mencari arti diri
yang tak kunjung usai"
sahut anaknya...
Makassar | 12 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H