"Persetan dengan moralitas umum
yang membelenggu
persetan segala rupa atribut sosial
yang determinis
setiap orang bebas memaku dan memilih arah tuju" tandasnya
Sebelas tahun waktu dijalani
dalam perkhidmatan
lunglai langkah laku
padam gelora perjuangan
di depan godaan hidup
yang menjamin ketercukupan isi perut
Alur hidup berputar di jalanan usai
semenjak arah angin mengubah haluan
himpunan kata-kata protes
dan kepal tangan kiri
yang kerap meninju cakrawala bisu
bukan lagi zamannya
Sejak mengakhiri satu babakan waktu
yang cukup melelahkan
ia sudah memilih menjadi sekrup
dengan uliran paling menawan
ia telah menggadaikan isi kepalanya
kemudian menjelma menjadi penyangga
pabrik pengrusak ekologi dan kemanusiaan
Makassar | 28 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H