Petala langit diam
tanpa arak-arakan awan
bunga pucuk merah membatu
kawanan burung bungkam
hanya deru angin sesekali menyapa
Kuusap dua mata
lalu mematung
aku kira hanya mimpi
rupanya benar-benar nyata
sunyi telah bersekutu pagi
Matilah aku
pagi ini kawanan sunyi
mengeroyokku
tanpa ampun tanpa belas kasih
Sunyi pagi membelah dada
mencincang habis isinya
tersisa sekeping hati
setia memanggil namamu
Gowa | 17 November 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI