Membekas ingatan
tentang hangatnya dekapan rahim Ibu
tak ada yang melekat
hanya kulit lembut dari sang Ibu
tak ada pelepas dahaga
hanya air kasih sayang Ibu
Ibu,
maafkan anakmu
dulu aku menendang dinding rahimmu
menyiksamu ke sana ke mari
dengan peluh tanpa keluh
Ibu,
aku ingin kembali ke rahimmu
merasakan ulang sucinya jiwa
tulusnya air kasih sayang
mengisi organ-organ tubuhku
Ibu,
aku ingin kembali ke rahimmu
getir waktu mengajariku
menerjang dunia
kemudian membutakan mata hati
aku sudah jenuh Ibu
akan semua yang kukecap
dunia ini terlalu beringas untukku
dunia ini seringkali membuatku lupa
akan segala janjiku kepada-Nya
Makassar | 14 November 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI