Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemarau Masih Berkuasa

24 Oktober 2019   05:51 Diperbarui: 24 Oktober 2019   05:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Kemarau masih berkuasa
memolesi rupa dengan debu
membikin tubuh gerah
mengembuskan rasa bosan
akan matahari yang tak henti
membakar isi kepala

Kemarau masih berkuasa
merecoki anyaman mimpi di tanah kering
mengusik bisik nurani
memantik emosi di dada meledak
dan membuat roman ayu tampan
berkerut menyambut mentari

Kemarau masih berkuasa
menghantui seisi rumah
dengan percik api
kemarau masih berkuasa
menyembunyikan bianglala
dan menawan bulir-bulir air hujan

Makassar | 24 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun