Dengan basirahku
Begitu nyata aku menyaksikan
Beribu pasang kaki merambang-rambang
Tangan-tangan sekadar menjalankan titah
Akupun mendengar
Betapa banyak suara sengkarut
Tunduk atas dasar pesanan murahan
Apa yang mereka cari?
Apa yang mereka butuhkan?
Bila harus terasing dari dirinya
Apalah arti sekeping kebahagiaan
Bila harus mengorbankan esensi diri:
Menghabiskan waktu menjadi orang lain
Ke mana perginya orang-orang itu
Entahlah, aku tak tahu pasti
Tapi sejauh akalku menyimpul
Mereka telah melenyapkan "diri"
(Catatan langit, 26/08/2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H