Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pelajaran Cinta dari Kemah Ibrahim

10 Agustus 2019   23:42 Diperbarui: 11 Agustus 2019   00:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

begitu jauh benak ini melanglang, hingga menyinggahi jejak waktu manusia suci. bagiku

ia mengajari kita memutus ikatan cinta dengan dunia, pun pada akhirnya akan kita tinggalkan

ia mengajari kita untuk merelakan kepergian seseorang yang begitu kita cintai, pun pada akhirnya akan berpisah

ia mengajari kita, mengorbankan segala sesuatu yang kita cintai, demi cinta yang lebih agung

memang tak pernah mudah untuk memutus ikatan, apalagi merelakan kepergian seseorang, namun demikianlah jalannya

akan selalu ada ujian cinta yang hendak menguji kesetiaan

(catatan langit, 10 agustus 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun