Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Masih Sibuk Menelan Batu

10 Agustus 2019   13:35 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:52 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

orang-orang pagi sibuk memintal benang-benang asa, aku sibuk menelan batu

orang-orang siang kasak-kusuk menganyam mimpi di tengah terik matahari bagai memanggang isi kepala, sedang aku masih sibuk menelan batu

para pencinta petang tengah menata bait-bait rasa untuk menyambut datangnya langit merah saga, sedang aku masih dan masih saja menelan batu

para pencinta malam sedang mencipta lirik kerinduan akan kekasih, aku masih bergeming, tegak berdiri menelan batu

kubiarkan orang-orang meniti waktu, tak ingin hadirku mengusik. hingga semua batu ego dalam diri ini belum habis kutelan, aku tak akan memperjalankan asa dan rasa di lorong waktu

(catatan langit, 10 agustus 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun