Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perihal Cinta Buta

9 Agustus 2019   22:54 Diperbarui: 9 Agustus 2019   22:57 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau bilang cinta itu buta, membuat mata lahir dan mata hati tak bisa melihat sisi terburuk yang bersembunyi di balik rangkaian kata dan raut wajah

Kau katakan cinta itu buta, melenakan setiap orang karena memberi curahan rasa tanpa pernah menanyakan jejak masa lalu

He...he...he...kuberitahu beberapa hal, tak ada cinta buta. cinta memiliki penglihatan sendiri yang menuntun pencinta ke jalan pengorbanan

Tak peduli lembaran masa lalu kekasihnya. juga tak peduli dengan siapa ia merajut rasa. karena cinta hanya ingin memberi arti

Cinta bagai lentera dalam labirin gelap berliuk-liuk. di mana pencinta hanya ingin melihat kekasihnya dinaungi sinar terang menuju bahagia

Kau katakan cinta itu buta, karena sekalipun kau tak pernah melihat dengan mata yang penuh cinta. tapi sudahlah, mata hati yang buta cinta, sedikitpun tak bisa melihat cinta

Kutegaskan, cinta itu tidak buta. juga tak ada cinta buta, yang ada buta cinta...

(catatan langit, 9 agustus 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun