tanpa kau sadari benih-benih impian yang pernah kau tabur, kini tumbuh subur dan menjelma pohon harapan. namun kau terlupa satu hal, apa yang kau semai menyisakan celah, sejak awal benih-benih ego pun tumbuh mengiring, di segala sisi melekat menjadi ranting
kehadirannya bukan saja menghalang menjulangnya pohon harapan, namun juga bisa membenamkan. tapi, usah kau bakar dan matikan pohon harapan, cukup kau reguk bulir-bulir cinta di balik reruntuhan air hujan
biarkan ia meresap ke setiap ranting-ranting ego. kau akan takjub melihat kehebatan cinta menggoda terik panas matahari dan terpaan angin untuk mengeringkan ranting-ranting ego, kemudian membuatnya patah dan berjatuhan ke bumi
sebanyak apapun ranting-ranting ego, cinta akan mematahkan
(catatan langit, 1 Agustus 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H