malamku kumat lagi
kata dalam tungku jiwa bergolak
tak ingin padam
sudah kucoba untuk tenang
sudah kucoba untuk biasa saja
lewati malam tanpa membatin
tanpa mematung merangkai kata
tapi selongsong mimpi
dan tumpukan resah
menyeruak beriringan
ingin diungkap dalam kata
tentang janji menjelma bualan
tentang kesucian berganti kepalsuan
tentang kejujuran dirasuk kepura-puraan
tentang asa menjelma lautan duri
tentang aku yang merindu dan membenci dia
puah,
malamku telah sakit
(catatan langit, 13 juli 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H