Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Kumat

13 Juli 2019   21:50 Diperbarui: 13 Juli 2019   22:24 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malamku kumat lagi
kata dalam tungku jiwa bergolak
tak ingin padam
sudah kucoba untuk tenang
sudah kucoba untuk biasa saja
lewati malam tanpa membatin
tanpa mematung merangkai kata

tapi selongsong mimpi
dan tumpukan resah
menyeruak beriringan
ingin diungkap dalam kata
tentang janji menjelma bualan
tentang kesucian berganti kepalsuan
tentang kejujuran dirasuk kepura-puraan
tentang asa menjelma lautan duri
tentang aku yang merindu dan membenci dia

puah,
malamku telah sakit

(catatan langit, 13 juli 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun