Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Keyakinan Koruptor

27 Mei 2019   18:27 Diperbarui: 27 Mei 2019   18:58 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagai hamba-Nya, bulan ini mereka pun ikut memeriahkan dan menjalankan ibadah puasa, tiga puluh hari penuh. Pun segala harta benda dinafkahkan ke jalan-Nya.

Menyantuni dan memberi makan orang miskin; kaum dhuafa, kaum mustadh'afin. Menyumbang sebanyak-banyaknya layaknya suatu keniscayaan.

Berharap agar dosa-dosa disebelas bulan meluruh dan kembali disucikan dengan ampunan-Nya. Tapi setelah bulan suci berlalu, ia kembali mengisap uang rakyat. Upssttt...

(Catatan langit, 27 Mei 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun