Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ku Tak Sanggup Ikuti Jejak Syairmu

5 Mei 2019   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2019   11:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku sadari saat ini, aku belum mampu menerjemahkan setiap penggalan-
penggalan bait yang pernah kau titip di daun akasia.

Karenanya, aku memilih sejenak
bersandar di pundak waktu, sembari menyusun ingatan lalu yang cerai berai ditimbunan lupa.

Di saat semua ku anggap cukup, ku ayunkan tekadku dengan pelan menyusuri kembali jejak aksaramu. Tapi sungguh, lagi-lagi ku tak sanggup ikuti jejakmu.

Larik-larik yang kau gubah dengan rasa terdalam, bagai berlari, dibimbing diksi-diksimu yang sulit diurai. Dan akupun tertinggal jauh di belakangmu.

Jujur saja, sebenarnya ku ingin berdiri di tepian telaga pengetahuanmu, lalu mereguk beberapa gelas, agar ku bisa memaknai hitam putih kehidupan lewat guratan syair.
*
Kini, dirapuhnya pemahaman, ku hanya bisa tertatih dalam dekapan hasrat yang tak mau menyerah, sambil berharap waktu bisa memapahku menggapai jejak syairmu.

(Catatan langit, 5 Mei 2019)
Untukmu yang selalu membuat rasaku terkapar lewat guratan syair indahmu di Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun