Jemari adalah senjatamu
Untuk menikam orang di sekitarmu
Memang tak menggunakan badikmu
Tapi jemarimu bagai sembilu
Jemarimu bagai penamu
Mengalirkan paham dari kepalamu
Tapi bukan untuk kemajuan bangsamu
Hanya untuk kemaslahatan golonganmu
Kau gunakan jemarimu
Untuk memperkuat kekuasaanmu.
Sana-sini berkonspirasi untuk lindungi kepentinganmu
Mereka yang penuh kritik kau abai
Mereka yang memuji kau lindungi
Kau lindungi karena amankan kuasamu
Kau lindungi untuk jaga misi dangkalmu
Jemari bagai alat utamamu
Menghapus ide tak sejalan denganmu
Kau paham maksudku?
Ini tentang tindak-tandukmu
Yang menindas orang di bawahmu
Teruslah pada jemarimu
Rawatlah penindasanmu
Tapi kuingatkan kepadamu
Esok lusa kusiapkan perlawanan untukmu.
(Catatan langit, 15 April 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H