Akhir bulan Maret aku terpuruk dalam pencarian jati diri, juga terbanting dalam mencari secercah impian.
Bagai angka nol; semuanya nihil. Apapun ikhtiarku, semuanya dihempas oleh gemuruh kegagalan.
Tapi di bulan April ini tak boleh lagi. Ini adalah fase awal di mana memulai lembaran baru untuk menggores kembali.
Tak peduli segala rintangan mengadang di depan. Aku tak pikirkan bayang-bayang perintang itu.
Karena menyadari, segala sesuatu niscaya memiliki kerikil cobaan yang hendak menguji kokohnya benteng pendirian dan kesungguhan hati.
Dan jika sedikit saja memberi ruang kerapuhan diri untuk menari dan bernyanyi, maka sirnalah semuanya; kembali ke nol.
Aku tak mau lagi. Sudah bulat tekadku, memulai dari nol, mengubahnya menjadi angka-angka yang berarti.
(Catatan langit, 1/4/2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H