Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kopiku Malam Ini

15 Maret 2019   21:48 Diperbarui: 15 Maret 2019   21:53 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuseduh sendiri tanpa kesenduan dalam dinginnya malam. Rasanya menerbangkan imajiku ke langit membelah sunyi kata-kata.

Aromanya buatku geleng-geleng mantap memaksa bibirku mengucap syukur kepadaNya atas segala nikmat yang diberikan.

Tak hanya itu kawan. Aromanya yang wangi menyeruak ke pintu undang para tetangga berdatangan akrabkan rasa.

Dan akhirnya kuberbagi di beranda rumah. Bahkan rasanya yang mantap, membuat tetangga menepikan hidupnya yang susah.

Itu terlihat, sebelum ia seruput, mulutnya tak henti berkeluh kesah. Setelah mereguk nikmatnya, seketika hadirkan jeda pada napas susahnya.

Sungguh kopiku malam ini rasanya benar-benar beda, pengaruhnya pun begitu beda. Inilah kopiku kawan, membuatku tak lupa akan orang sekitar.

Merekatkan jalinan persaudaraan, mengundang rezeki, memperpanjang umur; dengan berbagi.

(Catatan langit, 15/03/19)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun