Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Zaldy Chan, Tidurlah

10 Maret 2019   23:42 Diperbarui: 10 Maret 2019   23:52 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kompasiana andalan gue

Sebelum kuakhiri malamku. Menyerahkan ragaku pada kelelahan di atas bantal lusuhku.

Aku ingin gores beberapa kata untuknya. Dengan niat mengajaknya melakukan hal yang sama.

Zaldy Chan, tidurlah. Agar esok puisi indahmu terbangun kembali bersama rona merah megah sang fajar.

Yakinlah aku akan selalu ada berdiri di gerbang waktu menganga terpukau mengeja untaian aksara-aksara cinta mengalir deras dari ujung jemarimu.

Tidurlah saudaraku, simpanlah bait-baitmu untuk negeri di bilik hati sucimu, tempat kata-kata penyejukmu bergelantungan.

Tidurlah, jangan habiskan di malam ini. Masih ada hari esok.

(Catatan langit, 10/03/19)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun