Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jangan Tiba-tiba Jadi Nasionalis

7 Maret 2019   13:46 Diperbarui: 7 Maret 2019   14:08 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di depan rumah, pernah ada seseorang berteriak "aku nasionalis". Ia pun disambut tepukan gemuruh. Aku membatin sejenak di selasar ruang sepi dan menyelisik dalam gerimis hujan

Bagiku, seorang nasionalis itu yang sungguh-sungguh mencintai negeri dan memperjuangkan kepentingan bangsa. Tak tiba-tiba terbentuk. Bukan karena musim politik.

Jangan karena inginkan kuasa lalu teriakmu lantang "aku nasionalis...aku nasionalis". Jujur, yang seperti ini kutakuti, khawatir apabila kekuasaanya berlalu, nasionalismenya pun berlalu

Tolong jangan obral kata itu, malulah kepada para pahlawan. Jangan tiba-tiba jadi nasionalis.

(Catatan langit, 07/03/19)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun