Di depan rumah, pernah ada seseorang berteriak "aku nasionalis". Ia pun disambut tepukan gemuruh. Aku membatin sejenak di selasar ruang sepi dan menyelisik dalam gerimis hujan
Bagiku, seorang nasionalis itu yang sungguh-sungguh mencintai negeri dan memperjuangkan kepentingan bangsa. Tak tiba-tiba terbentuk. Bukan karena musim politik.
Jangan karena inginkan kuasa lalu teriakmu lantang "aku nasionalis...aku nasionalis". Jujur, yang seperti ini kutakuti, khawatir apabila kekuasaanya berlalu, nasionalismenya pun berlalu
Tolong jangan obral kata itu, malulah kepada para pahlawan. Jangan tiba-tiba jadi nasionalis.
(Catatan langit, 07/03/19)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI