Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Huruf-huruf Cinta dan Paku-paku Rindu

13 Februari 2019   14:45 Diperbarui: 13 Februari 2019   15:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sejak kapan huruf-huruf cinta yang lama bergelantungan di jantung hati menjelma menjadi paku-paku rindu.
Kuat tertanam, begitu dalam tertancap.

Pada siang ini, dalam selimut langit mendung
Ingin kucabut dan kutumpahkan semua paku-paku itu di atas meja
Membuatnya berbaris rapi laksana serdadu-serdadu Amerika dalam perang dunia II Siaga satu menginvasi Hirosima dan Nagasaki

Lalu ingin ku terbangkan bersama angin
Menuju arahmu.
Bersarang di kepalamu.
Biarkan darah menetes di ujungnya dan bertransformasi kembali menjadi huruf-huruf cinta, yang mengalir ke bilik hatimu
-----
Sudah seminggu kau tinggalkan aku dalam kurungan sepi.
Sekarang, rasakanlah huruf-huruf cinta dan paku-paku rindu itu;
Sebagai representasi rasa dariku

(Catatan langit, 13 Februari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun