Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelakon Politik Baru

12 Februari 2019   13:02 Diperbarui: 12 Februari 2019   13:15 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: merdeka.com

Bertebaran kata semalam
Terdengar dari layar kaca
Semakin hujan menderas
Makin lantang pula suaranya

"Kecam intoleransi beragama
Kutuk para koruptor"

Esensi pidatonya
Terekam di otakku
Meski kata-kata itu
Sejatinya ulangan

Ketika laskar ragu menyerbu
Benak menyerah munculkan tanya :
Adakah beda
Adakah sama
Pelakon politik baru dan
pelakon politik lama ?

"Lihat saja nanti
Di perjalanan waktu"
kataku dalam diam

Kita yang bukan siapa-siapa
Bukan aktor utama haluan politik
Hanya bisa bangunkan optimis di jiwa:
Semoga pelakon politik baru
Bawa suasana baru
Dan hadirnya
Makin membenahi negeri

(Catatan langit, 12 Februari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun