Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perahu Derita

4 Februari 2019   10:45 Diperbarui: 4 Februari 2019   11:38 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: medium.com

Perahu derita,
Melaju pasti di tengah kecamuk badai
Di atas ombak yang menari-nari
Menerjang bersama semangat sisa
Tak menepi meski maut berkali-kali menyapa

Angin membawamu
Angin menghempasmu
Pulau harapan masih jauh
Di ujung samudra tempatmu berlabuh
Di dermaga cinta kelak
Buanglah semua rasa terpendam yang hampir karam

Genggamlah bara api rindu di laut lepas
Jangan biarkan padam di gulungan air
Dan di hitamnya malam yang dingin
Terus dan teruslah mendayung
Singkirkan takut bersemayam

Perahu derita berlayar
Tak menyerah menuju akhir derita

(Catatan langit, 4 Februari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun