Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setengah

31 Januari 2019   09:46 Diperbarui: 31 Januari 2019   09:48 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlahan awan berkumpul
Dan di langit terhampar
setengah gelap setengah cerah
Tapi yakinlah Daeng Puji,
Aku tak setengah hati mencintaimu

Aku hanya setengah mati merindu
Di saat jarak memisahkan kita
Ketika dikau pulang ke kampung
berkhidmat kepada orang tua

Aku hanya setengah mati melawan gumpalan rasa
Tak letih datang menyapa lembut
Menggetarkan di kala senja mulai menepi
Memberontak di ujung malam
Bak demonstran membawa selembar kertas putih berisi pernyataan sikap, bertuliskan:
1. Jika ada bunga lain memaksamu terpikat dan membawa setengah bongkahan rasa, ingatlah wajahku agar si penggoda bulat utuh pergi dari hatimu
2. Aku sudah mengutukmu, agar tak setengah hati memberi cinta

(Catatan langit)
Makassar, 31 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun