Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tujuh Miliar Lebih Manusia

25 Januari 2019   07:10 Diperbarui: 25 Januari 2019   07:16 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: belitung.tribunnews.com

Tujuh miliar lebih manusia
Di setiap waktu mencari mimpi
bertebaran di bawah mentari
Sebagian terlelap, sebagian bergumul digelapnya malam

Tujuh miliar lebih manusia
Hidup di bumi yang sama
mengeruk alam untuk hidup
berdampingan dengan alam untuk hidup

Tujuh miliar lebih manusia
Memeluk rembulan yang sama
Dalam sinarnya terlupa
Dalam sinarnya terjaga
Ada yang hampa
Ada yang berarti

Tujuh miliar lebih manusia
Saling serang dipimpin ego: benci
Saling mengasihi dipimpin hulubalang: cinta

Di antara tujuh miliar lebih manusia
hanya Puji yang paling memahamiku,
Memberiku cinta sepenuh hati

(Catatan langit)
Makassar, 25 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun