Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cemas

24 Januari 2019   17:52 Diperbarui: 24 Januari 2019   17:59 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kompas.com

Sore hari yang indah
menyelimuti kota-kota besar
Para penyairnya mungkin tersenyum menyambut senja
sambil menulis tentangnya
atau menanti malam bertabur bintang bersama sang kekasih
ditemani cahaya lampu yang terang

Tapi jauh di sana
di tanah kelahiran: Jeneponto
masih mengerikan
Warga diliputi rasa cemas
meski banjir bandang sudah berlalu
hari ini cemas
esok cemas lagi

Jika malam telah tiba
hanya cahaya rembulan jadi penerang
menyinari harapan yang tersisa

(Catatan langit, 24 Januari 2019)
Aku yang jauh dari kampung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun