Mohon tunggu...
Arman Panigfat
Arman Panigfat Mohon Tunggu... Pemerhati -

Institut Tinta Manuru Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benarkah PKI Bangkit Lewat Partai Politik?

5 Oktober 2017   05:56 Diperbarui: 5 Oktober 2017   10:19 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guistinerz.wordpress.com

Wacana bangkitnya PKI akhir-akhir ini cukup merisaukan. Pula, mendapat tanggapan beragam. Tetapi yang patut diketahui masyarakat adalah fakta sejarah yang menyimpan kisah kelam. Dari sudut pandang lain situasi politik saat ini identik sekali dengan masa kebangkitan PKI di era kekuasan paduka Soekarno. Hasutan orang dalam istana, bergening elit parpol, hingga munculnya isu gerakan radikal seperti ISIS, HTI dll.

Penulis melihat ini merupakan rangkaian isu yang di formulasikan kedalam politik dengan berbagai varian. Misalkan, Isu Presiden Jokowidodo berketurunan PKI, pembubaran lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), vonis bebas Setia Novanto (SN) dalam kasus korupsi e-KTP, perang mulut TNI POLRI soal pembelian senjata. Pada hari Rabu 27/9/2017 Peresiden bertemu Panglima TNI Gatot Nurmantyo. 

Setidaknya persoalan-persoalan ini memberikan pesan kepada khalayak bagaimana memahami isu yang disadur lewat pemberitaan media. Sehingga rasa berbangsa tetap kokoh terutama soal ideologi bangsa yang kita anut. Tentu persoalan ini tidak terlepas dari kebangkitan paham dan ideologi yang mengancam keutuhan NKRI.

Sejak PKI di tetapkan sebagai suatu haluan ideologi yang dilarang, karena pada tahun 1965 PKI telah melakukan kotra revolusioner, gerakan-gerakan tersebut sangat bertentangan dengan kaidah bangsa PKI terbukti bersalah. Lewat Aksi yang dikenal dengan sebutan G30S/PKI telah melenyapkan tujuh Jederal kebanggaan indonesia. Hal ini menjadi tolak ukur, namun secara hakekat yang menjadi fokus kita adalah pasca dibubarkan? Dimana PKI bercokol untuk membangkitkan kembali ideologi? Nyaris hilang dari memori masyarakat indonesia. Pertanyaan-pertanyaan itu bertujuan dapat mengetahui pasca dibubarkan.

Makna tersirat PKI dengan diam mereka bergerak kemudian bangkit dengan menyusup ke partai-partai politik. Untuk itu masyarakat indonesia jika ingin mengetahui bangkitnya PKI tidak usah membuang energi untuk memperhatikan isu media, cukup memperhatikan lembaga-lembaga Partai Politik indonesia saat ini. Akan tampak wajah-wajah mereka.

Terlepas dari perseturuan politik terdapat berbagai indikasi keutuhan berbangsa dirongrong, terlihat ketika DPR melakukan amandemen UUD 1945. Hal ini patut dicurigai sebab UUD 1945 adalah Ruh dalam bernegara.

Persoalan isu-isu PKI yang belakangan sangat menggelikan. Setidaknya menjadi ikhtiar bersama dimana tercatat dalam sejarah PKI pada pemilu tahun 1959 sebagai partai pemenang ke-4 setelah Masyumi. Bila dikaji dan dipahami secara kritis PKI beranak pinak setelah berafiliasi kedalam Lembaga Partai Politik. Partai Politik sebagai emberio bangkitnya PKI, ditempat tersebut mereka berserikat serta berkesempatan mengatur siasat, membuat perkaderan dan menanamkan ideologi-ideologi. Bubarkan Partai Politik dan kembali ke UUD 1945.

Selanjutnya, setelah PKI dilarang hidup di indonesia apakah bersamaan garis ideologi atau meminjam istilah mati satu tumbuh seribu. 

Secara umum masyarakat menganggap bahwa PKI telah musnah di tanah pertiwi. Hakekatnya tetap ada dan tumbuh subur di Partai Politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun